Sabtu, 20 Maret 2010

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KONTAINER SEMEN BEKU

Perawatan dan perbaikan kontainer semen beku pada saat ini merupakan suatu usaha yang perlu mendapat perhatikan yang sungguh-sungguh, ditengah meningkatnya kebutuhan akan inseminasi buatan serta terus meningkatnya harga container. Apabila hal ini kurang mendapat perhatian dikawatirkan usaha peningkatan populasi ternak akan mengalami hambatan, ditengah merosotnya populasi ternak di beberapa daerah sentra produsi.

Disamping perawatan dan perbaikan, cara menggunakan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena dalam pengamatan bertahun-tahun, kerusakan terhadap kontainer semen beku lebih disebabkan oleh cara menggunakan (90%), transportasi (5%), selebihnya cacat produksi container itu sendiri.

Secara umum kerusakan kontainer menurut Ir. Supriyanto, M.Si dan Subari, SP dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong Provinsi Banten, yang sengaja diundang oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Paser, adalah dapat terjadi pada bagian luar maupun bagian dalam yang dapat diakibatkan oleh berbagai sebab, hasil identifikasi menunjukkan kerusakan kontainer pada bagian luar banyak terjadi pada seal klep (30%) atau klep itu sendiri (10%). Kerusakan itu disebabkan oleh ketidaktahuan pengguna akan kegunaan grease yang menutup lubang klep, dimana grease tersebut digunakan untuk melindungi klep dari air atau kelembapan udara, karena ketidaktahuan grease tersebut dibersihkan sehingga klep mengalami kerusakan karena terkena air atau kelembapan udara.

Kerusakan bagian dalam banyak terjadi pada sambungan antara tabung dalam dengan leher kontainer atau antara bibir kontainer dengan leher kontainer, hal ini disebabkan sambungan pada kedua bagian tersebut menggunakan lem fiber glass.

Guna melakukan perbaikan pada kedua bagian ini tidak dapat dilakukan dari luar, kontainer harus dibelah dan diperbaiki dari bagian dalam, sehingga diperlukan tehnik pembelahan tersendiri guna menghindari rusaknya komponen bagian dalam yang berfungsi sebagia penyekat panas.

Para inseminator se Kabupaten Paser dan cukup puas dan optimis dapat mengatasi persoalan kontainer semen beku merupakan alat yang sangat diperlukan, dalam usaha meningkatkan populasi ternak di Kabupaten Paser khususnya dan Propinsi Kalimantan Timur pada umumnya, disamping faktor-faktor pendukung lainnya, seperti kecukupan pakan, dan management pengelolaan.


Pertemuan atau work shop perawatan dan perbaikan kontainer ini digelar selama dua hari di aula Kantor Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan, yang juga sekaligus pertemuan optimalisasi program inseminasi buatan di Kabupaten Paser

.



Senin, 08 Maret 2010

Inseminasi Buatan pada Ternak Sapi

Untuk meningkatkan produksi bibit ternak sekaligus menstimulir partisipasi masyarakat khususnya kelompok-kelompok peternak pembibit, Pemerintah Kabupaten Paser Provinsi Kaltim memfasilitasi pengembangan program perbaikan mutu genitik di daerah melalui kegiatan inseminasi buatan. Unit Lokasi Inseminasi Buatan (ULIB) ditempatkan 5 (lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Pasir Belengkong, Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis dan Long kali.

Program inseminasi buatan ini dimaksudkan untuk perbaikan mutu genitik serta membangun atau memperkuat kelompok usaha pembibit ternak yang berdaya saing, mandiri dan berkelanjutan dalam rangka terbentuknya Village Breeding Center (VBC) / pusat pembibitan ternak di pedesaan.


Kegiatan inseminasi buatan ini juga dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan lain seperti pemberantasan kemajiran, penyuluhan, pembinaan pakan ternak dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan dukungan semua pihak baik pemerintah pusat dan daerah, petani ternak, produsen semen dan petugas di lapangan.

Di Kecamatan Pasir Belengkong khususnya di desa Suatang Bulu pengembangan ternak sapi dengan pola terintegrasi sapi dan kelapa sawit telah berhasil mengembangan ternak khususnya sapi potong dengan populasi ± 600 ekor jenis sapi Bali, Brahman Cross dan sapi persilangan. Kelompok ternak di desa Suatang Bulu ini khusunya kelompok Bringin Jaya termasuk kelompok berprestasi terbaik yang diketuai Bapak Zainal dan saat ini diteruskan Surono. Selain itu inseminator terbaik Kabupaten Paser (Sarwono) yang juga peraih prestasi tingkat nasional terus memberikan motivasi usaha peternakan sapi ini dengan mengahasilkan sapi unggulan (sapi persilangan) diantaranya sapi Barhaman Cross dengan Simental dan Limousin.